
Hallo readers piye kabar e ? semoga selalu sehat dan selalu semangat ya,kali ini aku mau share lagi tentang makanan unik dan yang pasti enak banget dari Papua,apa aja kira-kira check it out….
- Papeda
Papeda merupakan makanan berupa bubur dari bahan sagu khas yang biasanya disajikan bersama ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit.
Berwarna putih, papeda bertekstur lengket mirip seperti lem namun dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang sehat karena kaya serat dan rendah kolesterol.
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makananyang menggantikan nasi.
Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mapi, Asmat, hingga Mimika. Selain itu, papeda juga bisa dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol, ikan gabus, kakap merah, bubara, hingga ikan kue.
Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah.
Jika ingin mencoba papeda, Anda dapat mendatangi pasar tradisional yang ada di Papua yang menjual papeda yang baru jadi dengan harga mulai dari Rp 15.000.
2. Sate Ulat Sagu
Bagi sebagian orang, ulat sagu ini mungkin membuat merinding karena jijik. Namun di Papua, hewan ini sudah biasa di konsumsi karena konon bisa memberikan energi dengan kadar kolesterol yang rendah.
Ulat sagu berasal dari batang pohon sagu yang dipotong dan dibiarkan membusuk. Batang yang sudah membusuk tersebut akan muncul ulat-ulat. Bentuk ulat sagu bervariasi, mulai dari yang kecil hingga paling besar seukuran jempol tangan orang dewasa.
Ulat sagu ini biasa dimakan langsung (hidup-hidup) atau dimasak terlebih dahulu seperti dibuat tumis, disayur, digoreng dan dijadikan sate. Namun seiring berkembangnya jaman, masyarkat Papua biasa mengolah ulat sagu ini menjadi sate ulat sagu.
Untuk membuat sate dari ulat sagu ini,caranya tak ada perbedaan dengan membuat sate pada umumnya,yaitu di tusuk-tusuk dengan tusuk sate dan di panggang di atas bara api.
Dan setelah di rasa cukup matang,maka sate ulat sagu ini pun siap di hidangkan dengan bumbu sate seperti biasa.
Untuk yang ingin mencobanya, sate ulat sagu biasanya dijual mulai dari RP 25.000 per porsi dan dapat dijumpai di sekitar Wamena.
3. Martabak Sagu
Martabak adalah panganan yang berasal dari Arab, Yaman, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Ada banyak macam bentuk dan rasa dari martabak, tergantung bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya. Di Indonesia, ada cukup banyak jenis martabak dengan keunikan tersendiri sesuai daerahnya. Seperti di Papua, ada martabak yang dibuat dari bahan dasar sagu sehingga dinamakan dengan martabak sagu.
Apa itu martabak sagu? Martabak sagu adalah makanan khas Papua yang dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana. Sesuai namanya, kuliner khas Papua ini terbuat dari sagu yang dihaluskan kemudian digoreng. Seusai sagu halus digoreng, proses berikutnya adalah dengan menambahkan gula merah. Rasa dari martabak sagu khas Papua manis. Untuk kamu yang selama ini hanya mengenal martabak manis dan asin, maka martabak sagu ini tak boleh kamu lewatkan untuk disantap ketika berada di Papua.
4. Aunu Sanebre
Makanan yang jadi favorit di Papua ini memiliki bentuk yang begitu tradisional sehingga siapapun yang memakannya akan mendapati sensasi istimewa kareba hanya terdapat di Papua.
Makanan ini berupa olahan berbahan ikan teri dan nasi yang digoreng, lalu di campur dengan daun talas dan kelapa parut kemudian dikukus.
Rasanya sangat gurih dan lezat. Banyak orang yang menilai jika makanan khas Papua yang satu ini memiliki tekstur yang kering, akan tetapi pada kenyataannya makanan khas papua yang satu ini mempunyai tekstur yang tidak terlalu kering. Bahkan daun talas yang telah di iris tadi menghasilkan rasa gurih yang lezat.
Pada saat penyajiannya biasanya makanan yang populer dengan nama Aunu Sanebre ini di makan bersama dengan papeda yang juga merupakan makanan khas papua juga.
Aunu senebre ini memiliki cita rasa yang khas dengan campuran bahan-bahan seperti pada pembuatan sup. Aunu senebre bisa didapatkan di rumah makan di sekitar Papua dengan harga mulai dari Rp25.000.
5. Petatas
Makanan khas Papua ini yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Papua. Petatas atau yang lebih kita kenal adalah ubi jalar, di masyarakat Papua Petatas atau ubi jalar adalah makanan penganti nasi karena di Papua krisis beras, jadi harga beras di Papua relatif mahal. Bagi masyarakat Papua, Petatas sebagai makanan pokok kebutuhan sehari-hari.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat 🙂
#KuCindonesia