Jadilah diri sendiri; karena diri orang lain sudah ada yang memiliki. Hiyaaaa….hiyaaaa…..
— Oscar Wilde.
Blog ini berisi tulisan yang membahas ragam budaya yang dimiliki oleh Indonesia,mulai dari adat istiadat,masakan,suku,pakaian tradisonal,serta masih banyak lagi ragam lainnya.Banyak dari kita yang mengaku orang Indonesia namun tidak benar-benar mengerti bahkan tidak tahu apa saja budaya yang ada Indonesia.Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk readers yaaaaa……
selamat membaca 🙂
K U C I N T A I N D O N E S I A K U T E R C I N T A
Hallo haiii readers, welcome back to my blog, apa kabar nya kalian hari ini? Semoga dalam keadaan sehat dan semangat ya 😊
Pendidikan adalah suatu hal yang penting, dan mempunyai pengaruh yang sangat besar pada masa depan.
Rasulullah saw bersabda, “Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla.” (Hr. Ar Rabii)
Dan menurut saya sendiri sebagai seorang wanita di zaman milenial ini, perempuan harus memiliki wawasan yang tinggi karena dirinya akan menjadi tombak dalam pendidikan keluarga bagi anak-anaknya. Sedangkan mental tangguh akan membuat generasi penerus semakin kuat dalam menegakan suatu kebenaran.
Nah readers kali ini aku mau share mengenai kampus sejuta mimpi, kampus mana ? BogorEduCARE !
Apa sih Bogor EduCARE itu?
Bogor EduCARE (BEC) adalah sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan program kuliah Beasiswa Penuh atau 100% GRATIS dengan 2 jurusan yaitu Jurusan Administrasi Perkantoran dan Jurusan Bisnis untuk lulusan SLTA/sederajat dengan usia maksimal 22 tahun. Bogor EduCARE Didirikan atas dasar kepedulian mengenai kualitas karyawan diberbagai perusahaan yang kurang memiliki kemampuan bahasa Inggris, administrasi dan komputer.
Kenapa harus ke BogorEduCARE ? Apa bedanya dengan kampus lain ?
Sejak tahun 2002, sudah ada lebih dari 3.000 orang yang bergabung bersama Bogor EduCARE!
100% Gratis Sampai Lulus
Seluruh mahasiswa/i tidak dipungut biaya dari awal pendaftaran sampai lulus kuliah!
Tersedia Asrama Putra & Putri
Disediakan asrama yang terpisah untuk mahasiswa dan mahasiswi.
Fasilitas Lengkap
Bogor EduCARE memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Lulusan Siap Kerja atau Berwirausaha
Bogor EduCARE memiliki jurusan administrasi perkantoran dan bisnis entrepreneurship untuk mencetak lulusan yang handal dan berakhlak mulia.
Tenaga Pengajar Profesional
Bogor EduCARE memiliki tenaga pengajar yang profesional dari dalam dan luar negeri.
Program studi apa saja yang ada di Bogor EduCARE?
Administrasi Perkantoran
-) Mampu menangani tugas administrasi perkantoran serta mampu mengetik 10 jari.
-) Mampu berbahasa inggris dengan baik secara lisan dan tulisan.
-) Mampu mengoperasikan computer dengan baik(Ms.Office,Web Internet dan Desain Grafis)
-) Memiliki akhlak yang baik guna menyeimbangkan ilmu dan adab.
2. Bisnis/Enterpreneur
-) Mampu berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan.
-) Memiliki daya juang yang tinggi untuk bekal di dunia entrepreneurship.
-) Memiliki kemampuang managemen bisnis dan keuangan yang baik.
-) Memiliki akhlak yang baik guna menyeimbangkan ilmu dan adab.
Bagaimana tahap penerimaan mahasiswa BogorEduCARE ?
Hallo readers piye kabar e ? semoga selalu sehat dan selalu semangat ya,kali ini aku mau share lagi tentang makanan unik dan yang pasti enak banget dari Papua,apa aja kira-kira check it out….
Papeda
Papeda merupakan makanan berupa bubur dari bahan sagu khas yang biasanya disajikan bersama ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit.
Berwarna putih, papeda bertekstur lengket mirip seperti lem namun dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang sehat karena kaya serat dan rendah kolesterol.
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makananyang menggantikan nasi.
Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola, menjadi sajian yang paling banyak dikenal di Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mapi, Asmat, hingga Mimika. Selain itu, papeda juga bisa dikonsumsi bersama dengan ikan tongkol, ikan gabus, kakap merah, bubara, hingga ikan kue.
Selain kuah kuning dan ikan, bubur papeda juga dapat dinikmati dengan sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah.
Jika ingin mencoba papeda, Anda dapat mendatangi pasar tradisional yang ada di Papua yang menjual papeda yang baru jadi dengan harga mulai dari Rp 15.000.
2.Sate Ulat Sagu
Bagi sebagian orang, ulat sagu ini mungkin membuat merinding karena jijik. Namun di Papua, hewan ini sudah biasa di konsumsi karena konon bisa memberikan energi dengan kadar kolesterol yang rendah.
Ulat sagu berasal dari batang pohon sagu yang dipotong dan dibiarkan membusuk. Batang yang sudah membusuk tersebut akan muncul ulat-ulat. Bentuk ulat sagu bervariasi, mulai dari yang kecil hingga paling besar seukuran jempol tangan orang dewasa.
Ulat sagu ini biasa dimakan langsung (hidup-hidup) atau dimasak terlebih dahulu seperti dibuat tumis, disayur, digoreng dan dijadikan sate. Namun seiring berkembangnya jaman, masyarkat Papua biasa mengolah ulat sagu ini menjadi sate ulat sagu.
Untuk membuat sate dari ulat sagu ini,caranya tak ada perbedaan dengan membuat sate pada umumnya,yaitu di tusuk-tusuk dengan tusuk sate dan di panggang di atas bara api.
Dan setelah di rasa cukup matang,maka sate ulat sagu ini pun siap di hidangkan dengan bumbu sate seperti biasa.
Untuk yang ingin mencobanya, sate ulat sagu biasanya dijual mulai dari RP 25.000 per porsi dan dapat dijumpai di sekitar Wamena.
3. Martabak Sagu
Martabak adalah panganan yang berasal dari Arab, Yaman, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Ada banyak macam bentuk dan rasa dari martabak, tergantung bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya. Di Indonesia, ada cukup banyak jenis martabak dengan keunikan tersendiri sesuai daerahnya. Seperti di Papua, ada martabak yang dibuat dari bahan dasar sagu sehingga dinamakan dengan martabak sagu.
Apa itu martabak sagu? Martabak sagu adalah makanan khas Papua yang dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana. Sesuai namanya, kuliner khas Papua ini terbuat dari sagu yang dihaluskan kemudian digoreng. Seusai sagu halus digoreng, proses berikutnya adalah dengan menambahkan gula merah. Rasa dari martabak sagu khas Papua manis. Untuk kamu yang selama ini hanya mengenal martabak manis dan asin, maka martabak sagu ini tak boleh kamu lewatkan untuk disantap ketika berada di Papua.
4. Aunu Sanebre
Makanan yang jadi favorit di Papua ini memiliki bentuk yang begitu tradisional sehingga siapapun yang memakannya akan mendapati sensasi istimewa kareba hanya terdapat di Papua.
Makanan ini berupa olahan berbahan ikan teri dan nasi yang digoreng, lalu di campur dengan daun talas dan kelapa parut kemudian dikukus.
Rasanya sangat gurih dan lezat. Banyak orang yang menilai jika makanan khas Papua yang satu ini memiliki tekstur yang kering, akan tetapi pada kenyataannya makanan khas papua yang satu ini mempunyai tekstur yang tidak terlalu kering. Bahkan daun talas yang telah di iris tadi menghasilkan rasa gurih yang lezat.
Pada saat penyajiannya biasanya makanan yang populer dengan nama Aunu Sanebre ini di makan bersama dengan papeda yang juga merupakan makanan khas papua juga.
Aunu senebre ini memiliki cita rasa yang khas dengan campuran bahan-bahan seperti pada pembuatan sup. Aunu senebre bisa didapatkan di rumah makan di sekitar Papua dengan harga mulai dari Rp25.000.
5. Petatas
Makanan khas Papua ini yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Papua. Petatas atau yang lebih kita kenal adalah ubi jalar, di masyarakat Papua Petatas atau ubi jalar adalah makanan penganti nasi karena di Papua krisis beras, jadi harga beras di Papua relatif mahal. Bagi masyarakat Papua, Petatas sebagai makanan pokok kebutuhan sehari-hari.
Hallo readers welcome back to my blog kali ini aku mau share lagi mengenai salah satu tarian yang ada di Indonesia.Penasaran apa itu? Check it out…..
Sejarah Tari Saman
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu.
Tari Samandapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.
Tari Saman sebagai media propaganda. Sebelum Saman dimulai, para pemimpin tradisional tampaknya mewakili masyarakat setempat. Tarian ini semakin digunakan sebagai media hiburan di pesta-pesta, perayaan dan acara lainnya.
Ada 5 jenis vokal dalam tarian Saman Rengum, pembukaan atau pembukaan tarian Saman. Rengekan ini merupakan tiruan dari suara, diantaranya ialah:
Redet, merupakan sebuah lagu pendek dengan suara pendek dapat dinyanyikan dengan seorang penari di tengah tarian.
Saur, merupakan sebuah lagu yang diulangi oleh semua penari bersama setelah dinyanyikan dengan seorang penari solo.
Dering, merupakan diikuti oleh semua penari.
Syek, merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan dengan penari dan suara panjang serta tinggi, biasanya sebagai tanda perubahan gerakan.
Makna dan Fungsi Tari Saman
Bagi masyarakat Aceh, tari saman ini memiliki arti dan makna yang sangat dalam. Tarian ini melambangkan tingginya sopan santun, kebersamaan, kekompakan, pendidikan, dan kepahlawanan masyarakat Aceh yang sangat religius. Pesan dakwah yang terkandung dalam setiap syairnya juga memiliki nilai lebih dari sebuah seni.
Kostum dan Property
Pakaian yang dipakai oleh para penari Tari Seudati ini bukan pakaian adat Aceh ya, tapi memang ada kostum khusus yang terdiri dari baju ketat lengan panjang, celana panjang, sabuk kain songket, dan tangkulok (ikat kepala) yang wajib berwarna merah.
Baju dan celana yang dipakai harus berwarna putih, karena memang sudah ciri khas dari kostum penari Tari Seudati ini. Celana panjang berasal dari kain satin yang harus dibuat oblong atau berdiameter luas supaya nyaman untuk dibuat bergerak.
Setelah bicara tentang kostum, selanjutnya adalah tentang property. Di mana oara penari Tari Seudati ini hanya membawa satu property saja. Yakni berupa senjata khas Aceh, Rencong. Sama seperti membawa sejata berupa Golok atau Pisau Besarnya orang Betawi, Rencong ini juga diselipkan di pinggang.
Gerakan
Secara umum, dominasi gerakan dalam Tari Seudati ini adalah gerakan tangan dan gerakan kaki. Kalau Tari Saman kan gerakan tangan yang mendominasi. Sama-sama indah. Aceh memang sangat kaya akan kesenian daerahnya.
Untuk gerakan tangan, para penari melakukan gerakan turunan, seperti ketipan jari ( Ketrep Jaroe ), tepuk dada ( dhiet ), dan jerak tangan. Sedangkan untuk gerakan kaki, ada hentakan kaki ( Geddham Kaki ) yang disesuaikan dengan irama lagu pengiringnya.
Untuk urutan gerakan Tari Seudati yang runtut dari awal sampai akhir adalah dimulai dari gerakan Nyap, gerakan Langkah, gerakan Rheng, gerakan Lingiek/ Asek, gerakan Keutheet/ Nyet, gerakan Dhiet. Gerakan Ketrep Jaroe, dan yang terakhir adalah gerakan hentakan kaki atau Geddham Kaki.
Keunikan Tari Saman:
Uniknya tari Saman nggak bisa dielakkan lagi, karena memang tarian sederhana ini tidak sesederhana penampilannya, karena dibalik gerakannya yang sederhana ada maknsa besar didalamnya.
Dan yang nggak habis pikir adalah banyaknya fungsi tari Saman selain sebagai tari penyambutan. Tarian ini adalah tarian wajib yang harus ada di setiap acara di Aceh. Selain itu, ada prestasi besar juga yang dipersembahkan oleh tari Saman ini untuk Indonesia.
1. Tanpa Iringan Musik
Hanya Tari Saman ini saja yang digelar tanpa adanya musik. Itu sudah dilakukan sejak jaman nenek moyang. Tapi untuk sekarang, perkembangannya sudah sangat pesat. Tari Saman bisa digelar dengan lagu-lagu yang sifatnya lagu rohani dengan iringan alat musik rebana.
2. Diiringi Lagu Berbahasa Gayo
Karena berasal dari kebudayaan Suku Gayo, maka tarian ini menggunakan lagu yang berbahasa Gayo. Yang menyanyikan ya para penarinya itu. Temponya cepat, dan harus dinyanyikan dengan keras, makanya para penari harus memiliki badan yang fit.
3. Gerakan Tangan yang Kompak
Karena menari Saman ini harus dilakukan dengan duduk, maka gerakan tangan menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan. Para penari harus kompak dalam melakukan gerakan demi gerakan agar hasilnya indah.
Kelihatannya snagat mudah, tapi sebenarnya sangat sulit lho. Nggak boleh menyelaraskan gerakan tangan dengan menengok kanan kiri. Harus tetap menatap ke depan. Latihannya pun bukan hanya dalam hitungan minggu saja, melainkan juga bisa berbulan-bulan. Bahkan bertahun-tahun agar lebih profesional.
4. Formasi Unik
Dalam hal ini berkaitan dengan banyaknya penari dalam Tari Saman. Di mana bukan hanya berjajar saja dari nomer 1 sampai 17 lalu mereka menyanyi dan menari. Asalkan kompak, pasti bagus. Ternyata tidak demikian.
Ada tugas-tugas tersendiri yang diemban oleh para penari Saman. Ada sebutan-sebutan khusus untuk deretan penarinya. Seperti penari penumpang yang ditujukan pada penari paling ujung atau untuk penari nomer 1 dan nomer 17.
Lalu ada istilah penari penyepit untuk penari nomer 2 sampai nomer 16, kecuali noemr 8 dan nomer 10 karena mereka bernama penari pengapit. Serta penari nomer 9 disebut penari pengangkat.
5. Menari Sambil Menyanyi
Seorang penari Saman bukan hanya harus lihai dalam menari saja, mealu kan juga harus lihai dalam menyanyi, karena dalam beberapa versi penyajian, Tari Saman ini tidak menggunakan musik. Lantunan lagu yang dinyanyikan oleh para penari lah yang dijadikan sebagai pengiring Tari Saman ini.
Dalam menari harus kompak, ternyata nggak cuma itu saja. Mereka harus menyanyi dengan kompak. Antara nada dan suara mereka harus senada dan seirama satu sama laun. Tugas para penari Saman sangatlah berat, karena itu nggak mudah untuk menarikannya. Makanya tarian ini spesial bagi masyarakat Aceh.
6. Urutan Gerakan Tari Sangat Bervariasi
Di mana gerakan Tari Saman ini sangat bervariasi. Bukan hanya satu gerakan saja, melainkan banyak gerakan. Padahal kelihatannya gerakannya hanya menepuk-nepuk dada saja. Enggak lho ya.
Adapun beberapa nama gerakan Tari Saman, yakni gerak uluni lagu, gerak dering, gerak salam, gerak anakmu lagu, gerak lagiu, gerak rengum, dan juga gerakan penutupnya. Semuanya harus dilakukannya secara urut sehingga tampilan Tari Saman ini terkemas dengan menarik.
Makna dari setiap gerakan pada Tari Seudati ini bisa berarti gembira, heroic, atau sedih, tergantung dari tema syairnya. Ada 2 gerakan dasar Tari Seudati yang wajib kalian ketahui , yaitu :
1. Gerakan pertama oleh Syeh, artinya yang harus mengawali gerakan adalah Syeh atau pemimpinnya. Lalu anggota akan mengikuti. 2. Gerakan pertama oleh anggota. Sebaliknya, yang mengawali adalah anggota dan Syeh akan mengikutinya.
Makanan yang satu ini merupakan makanan khas dari daerah Bali,umumnya masyarakat Bali membuat Sate Lilit dari daging babi,namun sekarang Sate Lilit sudah banyak ragam nya dan bisa dibuat dari daging ayam ataupun ikan, lalu di cincang dan dicampurkan dengan rempah-rempah dan bahan lainnya.Sate Lilit kini bisa dinikmati oleh banyak kalangan.Sate Lilit bisanya di sajikan saat ada hari-hari besar di bali.
Sate lilit biasa dibuat untuk sesaji atau persembahan ketika mengadakan upacara keagamaan atau acara besar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada dewa. Sate lilit selalu dibuat dalam jumlah banyak atau skala besar, bahkan bisa sampai melibatkan 100 orang pria untuk membuatnya.
Proses pembuatan sate lilit ternyata sejak dulu dipercayakan dilakukan oleh pria, mulai dari meracik adonan, menyembelih hewan, melilit hingga membakarnya. Pemanggangan sate. Dari proses yang cenderung dilakukan para pria inilah, sate lilit memiliki makna filosofi yang kuat dalam kehidupan dan kejantanan pria. Bahkan jika ada pria yang tak bisa membuat sate lilit, maka akan dipertanyakan kejantanannya.
Resep Sate Lilit
Bahan:
400 gram fillet ikan tenggiri giling
100 gram ayam giling
25 gram tepung kanji/tapioka
50 gram tepung terigu serbaguna
1 kuning telur ayam
1 ruas jari kunyit
1 ruas jari jahe
1 ruas jari kencur
1 ruas jari lengkuas
4 siung bawang putih
6 butir bawang merah
4 buah cabai merah
garam secukupnya
gula merah secukupnya
minyak goreng secukupnya, untuk menumis
batang serai sebagai pengganti lidi secukupnya
Cara membuat:
Haluskan kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah, kencur, cabai, lengkuas, garam, dan gula merah. Setelah itu panaskan sedikit minyak di penggorengan dan tumis bumbu hingga harum dan berubah warna.
Campur ikan tenggiri dan ayam giling, tambahkan tepung kanji, tepung terigu, kuning telur, dan terakhir masukkan tumisan bumbu.
Bentuk sate dan lilitkan ke batang serai. Panggang dengan api kecil sampai seluruh bagian sate matang sempurna.
Indonesia memiliki banyak suku,setiap suku yang ada memiliki adat istiadat dan keunikan masing-masing,sampai saat ini banyak tradisi yang masih di lestarikan oleh suku-suku yang ada di Indonesia.Salah satu suku yang ada di Indonesia yaitu Suku Baduy yang terletak di Kabupaten Lebak Provinsi Banten,apa kekunikan dari suku ini?Check it out….
Orang Baduy atau Orang Kanekes ialah suatu kelompok masyarakat Sunda yang ada di wilayah Kabupaten Lebak, banten. Sebutan Baduy sendiri ialah sebutan yang diberikan oleh penduduk luar untuk kemlompok masyarakat tersebut. Awalnya dari sebutan para peneliti dari Belanda yang sepertinya menyamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat Nomaden atau berpindah – pindah.
Ada juga kemungkinan lain karena terdapat sungai Baduy dan Gunung Baduy yang terdapat di bagian utara wilayah tersebut. Mereka lebih senang disebut dengan Urang Kanekes atau Orang Kanekes sesuai dengan nama wilayah mereka atau mengacu pada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo.
Suku Baduy dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Baduy dalam
Kelompok Baduy dalam disebut juga dengan nama Tangtu.
Ini adalah kelompok yang tinggal di dalam hutan dan juga paling patuh pada tradisi nenek moyang dan aturan yang sudah ditetapkan oleh kepala adat mereka.
Ciri khas suku Baduy dalam adalah pakaiannya yang tidak berkancing dan berkerah.
Mereka juga tidak memakai alas kaki, pakaiannya pun berwarna putih atau biru tua. Suku Baduy dalam tidak mengenal teknologi, uang dan sekolah.
Sehingga mereka hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa asli mereka yakni bahasa Sunda dan membaca huruf atau aksara Hanacaraka.
Karena tidak boleh menggunakan peralatan dari luar tempat tinggal mereka, suku Baduy dalam membuat sendiri jembatan bambu di desa mereka.
Meski cuma menggunakan bahan bambu dan ijuk untuk mengikat bambunya menjadi satu, suku Baduy dalam memiliki jembatan bambu yang kuat.
2. Suku Baduy Luar
Berbeda dari suku Baduy dalam, suku Baduy luar ini tinggal di daerah yang letaknya mengelilingi wilayah tinggal suku Baduy dalam.
Suku Baduy luar ini juga sudah mengenal kebudayaan luar seperti sekolah dan uang, lo, teman-teman.
Karena sudah mengenal uang, maka teman-teman bisa melihat beberapa orang suku Baduy luar pergi untuk menjual madu hutan.
Pakaian yang dipakai oleh suku Baduy luar ini juga berbeda dengan suku Baduy dalam, yaitu berwarna putih.
Jika ingin melihat secara langsung kehidupan suku Baduy, teman-teman bisa lo berwisata ke kampung Baduy yang ada di Lebak, Banten.
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing”.
Batik Indonesia adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik Indonesia bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik Indonesia juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Meskipun batik identik dengan pakaian adat Jawa, namun kini batik sudah menjadi pakaian nasional bagi masyarakat Indonesia, bahkan sudah banyak pula dikenal di manca negara. Penggunaannyapun tidak lagi sebagai pakaian adat tetapi sudah mengikuti perkembangan mode busana baik bagi wanita maupun pria, bahkan biasa digunakan sebagai desain interior dan perlengkapan rumah tangga.
Macam-macam Batik Indonesia
Dilansir dari www.brilio.net Indonesia memiliki berbagai macam jenis batik sesuai dengan daerah dan filosofinya.
1. Batik Parang Kusumo. (Solo)
Instagram/@lakalaka.os
Kota Solo memiliki banyak motif batik kalsik, salah satunya motif Parang Kusumo. Batik Parang Kusumo memiliki ragam hias utama menyerupai sebuah ombak lautan. Ombak yang senantiasa menghantam tebing dan karang tanpa kenal lelah.
Sesuai dengan analogi tersebut, Parang Kusumo memiliki makna bahwa sebuah kehidupan harus dilandasi oleh perjuangan dan usaha. Perjuangan nyata guna dalam rangka untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Bagi orang Jawa, keharuman yang dimaksud keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma yang berlaku dan sopan santun.
2. Batik Mega Mendung. (Cirebon)
Instagram/@jaelani_jo
Mega Mendung merupakan salah satu jenis motif batik yang populer di daerah Cirebon. Motif batik dengan pola-pola awan ini menyimpan mana dan filosofi yang mendalam. Pesan nilai kesabaran terselip di balik motif ini. Dalam motif Mega Mendung harus terdapat tujuh gradasi warna yang menjadi pelapis.
Mega Mendung terdiri dari kata Mega yang berarti langit atau awan, serta Mendung atau langit yang meredup biasanya ada di saat akan turun hujan. Gradasi yang ada di motif Mega Mendung tersebut sesuai dengan tujuh lapisan yang ada di langit. Istilah mendung diartikan dalam kehidupan manusia sebagai sifat yang sabar, tidak mudah marah.
3. Batik Sidomukti. (Solo dan Yogyakarta)
Instagram/@miss.taci
Batik Sidomukti merupakan salah satu jenis batik keraton Solo, Jawa Tengah. Batik ini biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Warna soga atau cokelat pada kain sidomukti merupakan warna batik klasik dengan motif yang asli dan kuno. Batik Sidomukti sendiri memiliki filosofi sesuai namanya. Sidomukti berasal dari kata “sido” yang berarti jadi atau menjadi atau terus menerus sedangkan “mukti” yang berarti mulia dan sejahtera.
Biasanya jenis batik Sidomukti yang memiliki nama lain kain sawitan atau sepasang ini digunakan untuk upacara pernikahan adat Jawa, seperti siraman, ijab dan panggih. Ornamen pada batik Sidomukti bergambar kupu-kupu, meru atau gunung, bangunan berbentuk tahta dan juga ornamen bunga.
4. Batik Tujuh Rupa. (Pekalongan)
Instagram/@sewakebayagresik
Pekalongan merupakan salah satu daerah yang terkenal di Indonesia sebagai daerah pengrajin batik dan pusat batik. Berbagai motif batik yang elegan banyak dihasilkan di kota Pekalongan. Batik Pekalongan merupakan Batik Pesisir yang paling kaya akan warna.
Ciri khas batik Pekalongan yakni didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan dan hewan. Selain memiliki motif bunga yang cerah, ciri lain dari batik Pekalongan ini juga memiliki motif garis dan juga titik pada setiap hasil kerajiann batik tersebut. Batik Pekalongan menggambarkan ciri kehidupan masyarakat pesisir yang mudah beradaptasi pengaruh budaya luar.
Secara filosofi, para pengrajin batik Pekalongan telah menempatkan hiasan keramik Tiongkok sebagai akulturasi ikatan kebudayaan leluhur yang dalam lukisannya memiliki kefasihan dan kelembutan. Pemilihan ragam hias jenis tumbuhan yang sebagian besar menjadi objek utama dan banyak terdapat pada lukisan keramik Tiongkok.
5. Batik Lasem. (Rembang)
Instagram/@laristha_batik
Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem juga diyakini sebagai daerah yang pertama kali menerima kedatangan warga Tionghoa di Nusantara pada zaman Laksamana Cheng Ho.
Batik ini berbeda dari motif daerah pesisir lainnya. Motif ini memiliki warna yang mencolok. Selain itu juga memiliki gaya perpaduan yang selaras antara gaya China dengan Jawa. Batik ini merupakan perpaduan dan hasil akulturasi dua budaya. Batik Lasem cenderung didominasi dengan warna merah yang kental dengan nuansa China.
6. Batik Singa Barong. (Cirebon)
Instagram/@oesmanheriyanto
Batik Singa Barong dari Cirebon memiliki makna berdasarkan nama dan sejarahnya, singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib. Karena dalam budaya Jawa maupun Bali kata “barong” memiliki arti ajaib. Filosofi dari batik Singa Barong Cirebon sebagai wujud simbol-simbol yang bersifat spirititual.
Sebagian besar tokoh di Keraton Kasepuhan lebih memaknai garuda yang bersayap seperti burak atau bauraq sebagai lambang agama Islam, sedangkan gajah sebagai lambang agama Hindu, dan naga sebagai lambang agama Budha (atau budaya Cina), dan yang terakhir adalah singa sebagai lambang agama Protestan (atau budaya Eropa Barat).
7. Batik Sekar Jagad. (Solo dan Yogyakarta)
Instagram/@oesmanheriyanto
Batik Sekar Jagad ini merupakan salah satu batik pedalaman yang berasal dari Solo dan Yogyakarta. Sesuai dengan namanya, Sekar Jagad memiliki arti keindahan yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.
“Kar” dalam Bahasa Belanda berarti peta dan “Jagad” dalam Bahasa Jawa berarti dunia, sehingga motif ini melambangkan keberagaman baik di dalam Indonesia maupun di seluruh dunia. Ada yang menyebut bahwa motif Sekar Jagad sebagai peta dunia karena bentuk motifnya menyerupai pulau-pulau.
8. Batik Pring Sedapur. (Magetan)
Instagram/@batik_bambusidomukti
Batik Pring Sedapur Magetan merupakan pilihan batik dengan motif sederhana dan simpel. Gambarnya disominasi tanaman pring atau bambu dengan paduan hiasan burung. Meskipun begitu, batik Pring Sedapur sarat akan makna filosofis. Motif batik ini didominasi oleh gambar-gambar tanaman bambu yang mengandung arti hidup rukun dan tentram.
9. Batik Sidoluhur. (Solo)
Instagram/@galerybatikpitu
Motif Sidoluhur umumnya dipakai oleh pengantin wanita pada saat malam pengantin. Secara harfiah, sido dalam bahasa Jawa memiliki arti jadi atau menjadi. Sedangkan luhur artinya terhormat dan bermartabat. Sehingga, menurut filosofinya, batik Sidoluhur ini menjadi salah satu bentuk doa sang pemakai agar selalu sehat jasmani rohani, serta menjadi orang yang terhormat dan bermartabat.
10. Batik Priyangan. (Tasikmalaya)
Instagram/@grosirbatiktasik
Batik Priyangan Tasikmalaya terkenal dengan ciri khasnya yang memiliki corak yang rapat, rapi, dan berkelas. Dominasi motif rumput dan tumbuh-tumbuhan menjadi identitas utama batik Priyangan. Secara garis besar batik Tasikmalaya memiliki motif batik yang cenderung memberikan kesan semangat kesederhanaan, terbuka, dan pluralis juga memperlihatkan kesan imut selaras dengan citra umum wanita sunda.
11. Batik Kawung.
Instagram/@caecilia_jiwajewels
Jenis batik di Indonesia selanjutnya yakni batik kawung yang memiliki motif tua dan berasal dari tanah Jawa. Bentuknya seperti kolang-kaling disusun pada empat sudut persegi.
Menurut penelitian motif ini sudah ada sejak abad ke-9 dulu. Konon berkembang pad zaman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Filosofinya sendiri diantaranya adalah pengendalian diri yang sempurna, hati yang bersih tanpa adanya keinginan untuk ria.
12. Batik Tambal. (Yogyakarta)
Instagram/@batik_liya
Motif Batik tambal, sesuai dengan namanya, motif ini mempunyai arti menambal sesuatu atau memperbaiki sesuatu yang telah rusak. Pada zaman dahulu, orang- orang percaya bahwa kain ini bisa membantu menyembuhkan orang yang sakit. Caranya juga sangat mudah yaitu dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan menggunakan kain motif tambal ini.
Berbicara tentang rumah adat,di Indonesia memiliki banyak sekali rumah adat yang dimiliki oleh setiap daerah,salah satunya rumah adat yang berasal dari Minang ini.
Rumah Gadang atau rumah Godang adalah nama untuk rumah adat tradisional Minangkabau yang banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.
Bentuk rumah Gadang sendiri dapat diibaratkan seperti bentuk kapal. Kecil di bawah dan besar di atas. Bentuk atapnya mempunyai lengkung ke atas, kurang lebih setengah lingkaran, dan berasal dari daun Rumbio (nipah). Bentuknya menyerupai tanduk kerbau dengan jumlah lengkung empat atau enam, dengan satu lengkungan ke arah depan rumah.
Rumah Gadang, selain sebagai tempat tinggal, juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk musyawarah keluarga, upacara-upacara, serta menjadi kebanggaan sendiri sebagai rumah adat Minangkabau.
Asal Usul Rumah Adat Gadang Minangkabau
Seperti warisan budaya lainnya, Rumah Gadang pun memiliki legenda dan maknanya tersendiri. Bagian paling mencolok dari rumah gadang adalah atapnya yang berbentuk tanduk runcing. Kabarnya sih, bentuk tanduk kerbau tersebut merupakan simbol kemenangan adu kerbau raja Minangkabau melawan kerbau raja di Jawa. Sejak saat itu, tanduk kerbau menjadi penanda kejayaan Minangkabau.
Selain cerita tersebut, versi lain menyebutkan kalau atap berbentuk tanduk di Rumah Gadang terinspirasi dari bentuk kapal “Lancang” yang melintasi Sungai Kampar. Saat tiba di muara sungai, kapal diangkat ke daratan dan diberikan atap dengan menggunakan tiang layar yang diikat dengan tali. Namun karena bebannya berat, maka tiang pun menjadi miring dan melengkung yang serupa dengan gojong (bagian lancip di atap Rumah Gadang). Nah, akhirnya, kapal pun berubah fungsi menjadi Rumah Gadang yang kini menjadi kediaman bagi orang-orang Minang.
Keunikan Rumah Adat Minangkabau
Ada banyak keunikan-keunikan yang menjadi kekhasan rumah adat Minangkabau, yakni:
1. Bentuk Atap Yang Unik
Dalam benak anda, pasti yang terbayang pertama kali melihat Rumah Gadang adalah atapnya bukan?. Atap ini sering disebut dengan atap gonjong atau atap berbentuk seperti tanduk kerbau. Ciri khas atap gonjong pasti dimiliki oleh rumah khas Minangkabau manapun.
Pada zaman dahulu, atap Rumah Gadang ini disusun dari bahan ijuk yang dapat bertahan selama berpuluh-puluh tahun. Namun akhir-akhir ini, atap ini disusun dari bahan berupa seng.
2. Pilar Rumah Gadang Dan Lanjar
Pilar-pilar pada Rumah Gadang disusun dalam lima baris yang berjejeran di sepanjang rumah. Baris-baris ini merancang bagian pada interior menjadi empat ruang yang panjang, atau disebut lanjar. Pada lanjar bagian belakang dikhususkan sebagai kamar tidur.
Sedangkan lanjar lain dapat digunakan sebagai area umum atau disebut juga dengan labuah gajah, yang digunakan untuk upacara-upacara tertentu.
3. Bentuk Interior Rumah
Rumah Gadang ini didesain dengan bentuk empat persegi panjang yang kemudian dibagi menjadi dua bagian, yakni muka dan belakang. Sisi depan Rumah Gadang dibuat dari bahan berupa papan.
Sementara pada bagian belakang dibuat dari bahan bambu. Papan pada bagian dinding ditempatkan secara vertikal dan selanjutnya diberikan ukiran hingga seluruh papan dihiasi dengan motif-motif ukiran yang indah.
4. Motif Ukiran Rumah Gadang
Motif ukiran pada Rumah Gadang merupakan simbol yang merepresentasikan alam. Pada umumnya, ukiran yang dibuat pada Rumah Gadang adalah hiasan yang berbentuk persegi atau garis melingkar.
Biasanya motif alam tersebut adalah tumbuhan yang merambat atau akar yang berdaun. Motif ukiran lain yang dapat ditemui adalah motif geometri segiempat, segitiga, dan jajargenjang.
5. Rangkiang
Sebutan Rangkiang memiliki arti lumbung padi dengan jenis-jenis Rangkiang yang berbeda. Rangkiang ditinjau Lauik berisikan beras sebagai bahan untuk upacara adat. Rangkiang Sitangka Lapa berisikan beras sebagai sumbangan untuk dikirim ke desa yang miskin atau kelaparan. Serta Rangkiang Sibayau-bayau berisikan beras sebagai kebutuhan sehari-hari untuk keluarga.
6. Istana Pagaruyuang
Istana pagaruyuang merupakan sebutan bagi kokohnya pondasi Rumah Adat Minangkabau ini. Jauh-jauh di masa lalu, nenek moyang Minangkabau telah memikirkan dan merancang kontruksi untuk menahan berbagai macam gempa bumi. Hal ini dibuktikan dari tetap tangguhnya bangunan Rumah Gadang setelah diserang gempa berkekuatan 8 Skala Richter.
7. Bagian Dalam Rumah Gadang
Konsep Rumah Gadang tidak memfungsikan paku untuk mengikat bangunan, tetapi berupa pasak untuk menyambungkan bagian satu dengan yang lainnya. Sehingga bangunan tersebut memiliki sifat yang lebih lentur.
Selain itu, pada tiang bangunan bagian bawah diberi alas batu sandi dan tidak menyentuh tanah. Hal ini digunakan sebagai peredam getaran dari tanah ketika terjadi gempa sehingga tidak berdampak pada bangunan di atasnya.
Hai readers kembali lagi di blog aku,kali ini aku mau ngajak readers buat flashback ke zaman 90 an,bukan tentang style outfit atau yang lainnya,tapi mengenai permainan tradisonal yang seru banget,mungkin saat ini beberapa permainan ini jarang kita temukan,kini banyak permainan yang lebih canggih dan kita hanya membutuhkan gadget untuk memainkannya,apa aja sih permainan yang pernah readers mainkan di zaman dulu?apakah di bawah ini termasuk ? mari simak pembahsan dibawah ini.
1. Kelereng
Kelereng merupakan jenis permainan anak-anak tempo dulu yang cukup populer. Bola kelereng atau yang juga disebut bola keleci yang terbuat dari kaca ini biasanya dimainkan oleh sekurang-kurangnya 2 orang hingga puluhan orang. Beberapa kategori permainan kelereng yang biasanya dimainkan antara lain stik mati, stik panjang, tektokan dan lain sebagainya.
2.Egrang
Egrang merupakan salah satu permainan anak yang tertua di Indonesia bahkan disinyalir sudah ada semenjak ratusan tahun lalu. Egrang dibuat dari dua batang bambu atau galah yang digunakan oleh seseorang untuk bisa berdiri diatasnya dalam posisi yang seimbang sehingga bisa melangkah. Agar seimbang, ruas egrang diberikan pijakan untuk kaki.
3. Gulir Ban
Permainan ketangkasan ini butuh ban bekas dan tongkat sebagai perangkatnya.Cara mainnya gampang banget, hanya perlu menstabilkan ban bekas yang digulirkan dengan bantuan tongkat. Perlu keseimbangan, kesabaran, dan ketepatan waktu menggulir agar ban tidak jatuh.
4. Bola Bekel
Bola bekel mengandalkan keterampilan dan koordinasi mata dan tangan untuk memainkannya. Kita hanya perlu menyediakan satu bola karet dan beberapa biji bekel. Biji bekel adalah biji permainan yang dibuat dari logam dan bentuknya seperti lengkungan kepala kursi. Jika sekarang sulit menemukan biji bekel, kita bisa memakai benda lain misalnya kulit kerang kecil atau batu kecil.
Cara bermain bekel adalah dengan menggenggam semua biji bekel lalu melempar bola bekel. Sebelum bola memantul untuk kedua kali, pemain harus sudah berhasil melakukan tantangan. Tantangan bekel adalah mengambil biji dengan jumlah tertentu, mengambil biji dengan urutan khusus, dan lainnya.
5. Congklak
Permainan tradisional lainnya adalah congklak atau dakon dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang saja. Bahan congklak terbuat dari kayu atau plastik, terdiri dari 7 lubang yang saling berhadapan dan 2 lubang besar di setiap sudutnya. Isi congklak disebut biji congklak. bisa diisi dengan biji-bijian, kelereng kecil, atau benda yang berbentuk butiran kecil dan bisa dipegang oleh kepalan tangan kita.
Pada awal main, setiap lubang diisi dengan 7 buah biji congklak kecuali lubang besar. Seperti biasa hompimpa dulu untuk menentukan siapa yang menang, ia pun bebas mengambil biji congklak. Isi bijinya diambil dan dibagi satu-satu ke lubang searah jarum jam, bila ia habis di lubang yang berisi congklak, ia pun bisa lanjut membagikan biji congklak ke setiap lubang, hingga akhirnya berhenti di lubang yang kosong. Bila ia berhenti di lubang wilayahnya, ia bisa mengambil biji congklak yang dihadapannya ( biji congklak lawan ) lalu isi-isi congklak tersebut simpan di lubang besar. Bila ia berhenti dilubang lawan, maka giliran lawannya yang bermain. Seperti itu sampai tidak ada congklak tersisa di lubang-lubang kecil. Aturan mainnya, yang mengumpulkan biji terbanyak dialah yang menang.
6. Gasing
Gasing termasuk permainan era tahun 90-an. Permainan ini biasanya dimainkan oleh laki-laki. Jumlah pemainnya bisa lebih dari 2 orang. Gasing terbuat dari bahan kayu, merbau, kundang dan lain-lain. Gansing akan berputar pada 1 poros, dengan menggunakan tali dari dalam sehingga ketika dihentakan keluar membuat gansing itu berputar. Permainan ini cukup populer saat zaman 90-an. Aturan mainnya, biasanya gansing diadukan dengan gansing lawan, dan gansing yang berputar lebih lama, dialah yang menang
7. Pletokan Bambu
Anak 90 pasti masih inget dong senjata mainan yang terbuat dari pohon bambu? Pokoknya, harga diri dari anak SD dulu ditentukan oleh seberapa kerasnya suara pletokan, dan seberapa menyakitkannya peluru pletokan ketika mendarat di kulit teman.
8. Benteng-bentengan
Anak zaman old yang tinggal di kompleks atau kampung pasti kerap main benteng-bentengan dengan teman di sekitar rumahnya.Ya, permainan ini memerlukan cukup banyak orang agar semakin seru dan ramai! Anak-anak yang telah berkumpul di lapangan dibagi menjadi dua tim. Masing-masing dari tim memiliki sebuah pos yang harus dilindungi agar tidak diserang oleh lawan. Satu per satu, pemain dari tiap tim maju untuk saling menyerang lawan.Bila seseorang tertangkap, mereka ditawan di dalam pos lawan dan harus dibebaskan oleh teman satu tim. Nah, ketika ada satu tim yang berhasil masuk ke dalam pos dan memegangnya, maka mereka pun dinyatakan menang.
9.Permaianan Tradisional Ular Naga Panjang
Permainan selanjutnya ada ular naga. Pada zaman dahulu permainan ini sangat di gemari oleh anak~anak umur lima sampai dua belas tahun. Permainan ini lebih baik dilakukan di lapangan, karena semakin banyak pemain akan semakin seru. Biasanya permainan ini dilakukan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya dengan menentukan siapa yang menjadi penjaga dua orang dan sisanya berjalan melewati penjaga. Untuk memilih penjaga, harus melakukan hompimpa agar lebih adil. Setelah ditentukan yang menjadi penjaga, maka sisa orangnya berbaris dengan tangan ditaruh dipundak teman depannya, lalu berjalan melingkar melewati penjaga. Sambil berjalan menyanyikan lagu ular naga panjangnya, hingga selesai. Jika nyanyian sudah selesai maka penjaga menangkap satu orang dan orang yang tertangkap harus keluar dari barisan
10. Engklek
Permainan yang kesepuluh bernama engklek. Permainan ini sampai sekarang masih dilakukan dan seluruh wilayah Indonesia mengenal permainan ini, meskipun disetiap daerah memiliki sebutan lain-lain. Engklek dimainkan oleh anak laki-laki dan juga perempuan. Bisa dilakukan oleh dua orang saja dan maksimal lima orang, sebab untuk memainkannya harus menunggu giliran dan jika banyak yang bermain maka akan lama menunggunya. Cara bermainnya dengan menggambar kotak-kotak di latar. Bermainnya dilapangan yang terang agar mudah menggambar kotak-kotaknya. Ada sembilan kotak yang terdiri dari tiga buah kotak horizontal, lalu disambung tiga kotak vertikal, setelah itu tambah satu kotak diatasnya dan terakhir dua kotak dihorizontal. Satu persatu pemain melompati kotak tersebut dari awal hingga terakhir. Melompatnya harus menggunakan satu kaki, jika kaki terjatuh maka harus menaruh batu disalah satu kotak terakhir sebagai tanda untuk mengawali giliran.
Hallo readers….welcome back to my blog,gimana nih kegiatan dirumahnya? semangat terus ya,oke kali ini aku mau share mengenai cara menikmati Social Distancing agar kita ga bosen dan bingung mau ngelakuin apa sih biar setiap hari nya ada kegiatan yang dilakukan dan yang pasti bermanfaat,ohh iya ini berdasarkan apa yang aku lakuin selama ini juga ya wkwkwk….langsung aja check it out….
1.Quality Time bersama keluarga
Yang pertama ini biasanya hanya bisa kita lakuin saat weekand atau hari libur kan readers,nah sekarang kalian bisa manfaat in waktu luang kalian selama Social Distancing dengang berkumpul bersama orang tersayang,tapi harus tetep jaga jarak ya.
2.Masak makanan kesukaan
Memasak makanan kesukaan bisa kita lakuin di saat kya gini readers,itung-itung kita menguji skil kita dalam hal memasak hehehe.Kita bisa cari referensi masakannya lewat majalah,buku resep atau YouTube,biar lebih seru masaknya bareng ibu atau adik ya.
3.Mengerjakan Tugas
Selama Social Distancing ini otomatis kegiatan kita selama di sekolah di off kan,nah kegiatan itu sekarang beralih di rumah,kalian bisa memanfaat kan waktu ini buat belajar dan ngerjain tugas yang di kasih sama guru/dosen,walaupun dirumah jangan malas untuk belajar ya readers.
4.Nonton Film
Nonton film bisa jadi salah satu solusi yang bagus nih readers,kalian bisa cari referensi film yang kalian suka dan yang belum pernah kalian tonton sebelumnya.
5.Istirahat
Di hari-hari normal biasanya kita banyak menghabiska waktu untuk mengerjakan kegiatan di sekolah,dikantor,di kampus,dan di tempat kerja lainnya,nah selama Social Distancing ini kalian bisa mengunakan waktu luangnya buat istirahat dengan cukup.
6.Olah Raga
walaupun keadaannya sedang seperti ini,kita harus tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap fit,bisa dengan berolahraga kecil setiap harinya,tidak perlu jauh-jauh dan ketempat ramai readers,cukup dengan main bulu tangkis di depan rumah saja atau melakukan senam di depan rumah saja.
semoga artikel kali ini bisa bermanfaat dan readers bisa coba lakuin dirumah.
Yuhuuuu…..hai readers,welcome back to my blog,kali ini aku mau share tentang Candi terbesar di Indonesia,apa itu? yakkk!!! Borobudur, siapa yang tak mengenal Candi Borobudur,yaitu Candi Budha terbesar di Indonesia.Apa yang menarik dari Candi ini? kuyyy….simak pembahasan dibawah ini…..
Lokasi Candi Borobudur
Candi Borobudur bertempat di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang, Kecamatan Borobudur, Jalan Badrawati. Tempat ini berjarak sekitar 40 km dari Yogyakarta, 86 km dari Solo, dan 100 km dari Semarang.
Borobudur terhampar di daratan yang dikelilingi oleh Bukit Tidar di utara, Gunung Sindoro-Sumbing di barat laut, Perbukitan Menoreh di selatan, Gunung Merbabu-Merpati di timur laut, serta dekat dengan pertemuan Sungai Progo dan Sungai Elo di timur.
Asal Usul Candi Borobudur
Terdapat sejarah panjang dalam berdirinya candi Borobudur. Sampai saat ini tidak ditemukan bukti tertulis yang menjelaskan siapa yang membangun Borobudur dan apa tujuan membangun candi ini. Diperkirakan candi Borobudur dibangun pada tahun 800 Masehi.
Perkiraan waktu pembangunan candi didasarkan pada perbandingan antara jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan jenis aksara yang umumnya digunakan pada prasasti kerajaan abad ke-8 dan ke-9. Candi borobudur dibangun pada masa kerajaan dinasti Syailendra di Jawa Tengah yang bertepatan antara kurun waktu 760 sampai 830 Masehi.
Proses pembangunan candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu 75 sampai 100 tahun lebih. Candi Borobudur baru benar-benar rampung 100% pada masa pemerintahan raja Samaratungga pada tahun 825 Masehi.
Penemuan Candi Borobudur
Sejarah candi Borobudur berikutnya memasuki tahap penemuan kembali. Perlu diketahui bahwa candi Borobudur sempat tersembunyi dan telantar selama berabad-abad. Borobudur terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur saat itu benar-benar menyerupai bukit.
Tidak diketahui kenapa Borobudur ditinggalkan dan dibiarkan tidak terawat. Diperkirakan antara tahun 928 sampai 1006 Masehi ketika Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke kawasan Jawa Timur karena adanya letusan gunung berapi menjadi faktor kenapa Borobudur ditinggalkan, meski hal ini juga belum pasti.
Masuknya kerajaan Islam di abad ke 15 juga membuat Borobudur kian dilupakan. Meski ada cerita dan legenda candi Borobudur yang beredar mengenai kejayaan candi ini di masa lampau.
Baru pada tahun 1814 Masehi, candi Borobudur kembali ditemukan lagi. Saat itu pulau Jawa ada di bawah pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles selaku gubernur jenderal. Raffles memiliki ketertarikan pada sejarah dan kebudayaan Jawa.
Saat melakukan inspeksi ke Semarang, Raffles mendengar kabar adanya monumen besar yang letaknya tersembunyi di dalam hutan dekat desa Bumisegoro. Ia kemudian mengutus H. C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini.
Dalam 2 bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini. Ia melaporkan temuan ini dan memberi sketsa candi Borobudur pada Raffles. Raffles pun dianggap berjasa atas penemuan kembali Candi Borobudur dan mulai menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang pernah hilang ini.
Hartmann, seorang pejabat pemerintah Hindia Belanda di Keresidenan Kedu meneruskan kerja Cornelius. Pada tahun 1835 Masehi, akhirnya seluruh bagian bangunan candi telah tergali dan bisa terlihat. Pemerintah Hindia Belanda menugaskan F. C. Wilsen, seorang insinyur pejabat Belanda bidang teknik untuk mempelajari monumen ini.
Setelah itu terus dilakukan penelitian terkait candi Borobudur oleh Pemerintah Hindia Belanda. Borobudur pun kian terkenal hingga mengundang kolektor candi untuk berkunjung. Borobudur juga sempat menjadi target pencuri artefak candi untuk kemudian dijual mahal.
Pada 1882, kepala inspektur artefak budaya menyarankan agar Borobudur dibongkar seluruhnya dan reliefnya dipindahkan ke museum akibat kondisi yang tidak stabil, ketidakpastian dan pencurian yang marak di monumen. Namun seorang arkeolog bernama Groenveldt yang ditunjuk pemerintah menggelar penyelidikan menyeluruh atas situs dan kemudian menyarankan agar bangunan ini dibiarkan utuh dan tidak dibongkar untuk dipindahkan.